Bukan Hanya Tentang Rasa Cinta
Sebelumnya Marcel telah bertemu orang tuanya untuk menyampaikan keinginannya membatalkan pernikahan. Sebenarnya jauh sebelumnya, Papa dan Mamanya sudah tahu bahwa Marcel tidak bersedia menerima perjodohan itu.
Marcel menemui Papa dan Mamanya hanya untuk memberitahu bahwa ia akan bicara langsung dengan keluarga Ghea mengenai pembatalan perjodohan dan keputusan itu sudah bulat, tidak lagi dapat diganggu gugat.
Marcel tidak menerima apa pun pendapat orang tuanya, saat mereka mengatakan tidak setuju dengan Marcel yang membatalkan pernikahan. Karena bagi Marcel, hanya dirinya yang tahu apa yang membuatnya bahagia. Hanya Marcel yang tahu siapa seseorang yang ingin ia ajak hidup bersama untuk selamanya.
Siang ini Marcel akhirnya datang ke kediaman Adiwijaya. Kedatangannya di sana disambut dengan baik oleh Prabu Adiwijaya. Beliau merupakan kakek dari Ghea, yang mana merupakan kolega bisnis perusahaannya.
Kehadiran Marcel di sana disambut baik oleh Prabu. Namun mungkin setelah Marcel menyampaikan maksud kedatangannya, relasi keduanya tidak akan sama lagi seperti sebelumnya.
“Ada apa ingin bertemu tiba-tiba begini Nak?” ujar Prabu setelah menyesap teh di cangkirnya.
Marcel menyesap tehnya juga satu kali, lalu ia meletakkan cangkirnya di atas meja. “Begini Pak Prabu, ada hal yang sangat penting yang saya harus sampaikan. Ini mengenai perjodohan saya dengan Ghea,” ujar Marcel.
“Oh ya? Apakah ada kendala?”
“Tidak ada kendala apa pun mengenai persiapan pernikahan. Saya ingin menyampaikan, bahwa saya tidak bisa melanjutkan perjodohan,” ucap Marcel.
Prabu yang sebelumnya menatap Marcel dengan tatapan ramahnya, seketika tatapan tersebut berubah. Marcel tidak dapat mengartikan tatapan itu, tapi yang jelas, hal tersebut sudah diprediksi olehnya akan demikian terjadi.
“Kamu mempunyai alasan untuk memutuskan ini?” Setelah diam selama beberapa detik, Prabu akhirnya buka suara.
“Tentunya saya memiliki alasan. Tanpa sedikitpun mengurangi rasa hormat saya pada Anda, saya tidak bisa melanjutkan perjodohan karena saya tidak mencintai Ghea. Saya memiliki seseorang yang saya cintai, dan saya hanya akan menikahi orang itu,” ungkap Marcel.
Marcel kembali melanjutkan perkataannya, “Setelah menyampaikan ini ke Pak Prabu, saya akan secara langsung menyampaikannya juga kepada orang tua Ghea. Saya meminta maaf atas situasi yang tidak mengenakkan ini, dan untuk semua persiapan yang telah berjalan, saya yang akan mengurus pembatalannya dan menanggung konsekuensi apa pun yang berpengaruh nantinya kepada bisnis kedua perusahaan.”
Bukan hanya kepada Prabu, Marcel akan menyampaikannya, tapi juga kepada orang tua Ghea secara langsung. Marcel menghormati orang tua Ghea sebagai calon mertuanya. Jadi Marcel akan secara jujur mengatakan keadaan yang sebenarnya dan meminta maaf mengenai pernikahan yang dibatalkan.
***
Marcel melangkahkan kakinya memasuki kediaman orang tua Ghea. Di ruang tamu itu Marcel disambut dengan begitu hangat. Terulas senyum dari kedua orang tua Ghea. Di sana bukan cuma ada orang tua Ghea, tapi Ghea juga bergabung besama mereka, tepatnya setelah diberitahu bahwa tamu yang datang adalah Marcel.
“Begini, Om dan Tante, ada yang ingin saya sampaikan terkait pernikahan saya dan Ghea. Saya ingin meminta maaf, bahwa tidak bisa melanjutkan perjodohan ini,” ujar Marcel menyampaika maksud kedatangannya.
Orang tua Ghea seketika saling menatap. Ghea menatap Marcel, tatapannya dipenuhi oleh pertanyaan dan perempuan itu tampak kebingungan atas apa yang barusan Marcel ucapkan.
“Hal yang saya sampaikan tersebut sudah menjadi keputusan pribadi saya. Saya minta maaf, karena saya tidak dapat menikah dengan Ghea,” ujar Marcel.
Marcel lantas menjelaskan bahwa tidak bisa melanjutkan perjodohan karena ia memiliki seseorang yang ia cintai dan hanya seorang itu yang akan ia nikahi. Marcel tidak ingin menikah dengan orang yang tidak ia cintai, sekalipun dirinya punya waktu untuk belajar mencintai. Karena ini bukan hanya tentang belajar mencintai, tapi Marcel tidak bisa meninggalkan perempuan yang dicintainya dan menikah dengan perempuan lain.
Orang tua Ghea dan Ghea nampak terkejut dengan perkataan yang diutarakan oleh Marcel, terlebih setelah tahu bahwa Marcel telah memiliki hubungan dengan seorang perempuan.
“Om Tante, dan juga Ghea, saya benar-benar minta maaf atas situasi yang tidak mengenakkan ini. Untuk semua persiapan pernikahan yang telah berjalan cukup jauh, saya yang akan mengurus pembatalannya dan menanggung konsekuensi apa pun itu nantinya,” ujar Marcel lagi.
Suasana dan atmosfir yang tidak mengenakkan di ruangan itu jelas tercipta . Filia, yang merupakan Mamanya Ghea tampak kecewa dan beliau melenggang begitu dari ruang tam. Hingga tersisa di sana Giandi, Papanya Ghea, dan tentunya Ghea yang tengah menatap Marcel dengan tatapan tidak percaya.
“Udah sejak kapan kamu berhubungan sama perempuan itu?” terlontar pertanyaan tersebut dari bibir Ghea.
“Setelah aku tau tentang perjodohan kita. Dari awal aku nggak ingin perjodohan ini dilanjutkan, tapi semuanya berjalan gitu aja, bahkan tanpa seizinku,” jelas Marcel.
“Maksud kamu?” Ghea bertanya lagi. Terlihat kilatan amarah di kedua matanya. Lantas Giandi mengajak putrinya untuk pergi dari sana, tapi Ghea tidak mau mendengar perkataan Papanya. Justru Ghea ingin dengar tentang hubungan Marcel dengan perempuan yang disebutkan oleh Marcel.
Ghea meminta Papanya untuk meninggalkannya dengan Marcel hanya berdua di ruang tamu. Ghea ingin bicara empat mata dengan Marcel. Giandi pun akhirnya berlalu dari sana.
Ghea bergerak dan mengambil ponselnya, lalu ia membuka akun Instagram Marcel di sana. Ghea memperhatikan postingan di akun tersebut dan menemukan foto seorang perempuan yang begitu fameliar baginya. Foto kebersamaan Marcel dan perempuan itu masih bertengger di sana, tidak menghilang sama sekali, padahal dugaan Ghea tidak demikian.
Tidak ada foto perempuan lain selain foto perempuan itu di Instagram Marcel.
Tatapan Ghea lekas beralih kepada Marcel, “Tolong kasih tau aku, kalau perempuan itu bukan orang yang fotonya ada di Instagram kamu,” ucap Ghea.
“Yang barusan kamu liat itu bener. Olivia, dia perempuan yang aku cintai,” ujar Marcel.
Ghea mundur selangkah menjauh begitu mendengar penuturan Marcel. Kemudian Ghea terduduk di sofa. Ghea tengah berusaha menahan gejolak amarah yang menguasai dirinya.
“Cel, kenapa harus Kak Oliv? Kenapa Kak Oliv tega ngelakuin ini ke aku?” ucap Ghea bertubi-tubi.
Ghea kembali berujar sembari menatap Marcel, “Selama ini aku kira antara kamu sama Kak Oliv udah selesai. Aku emang perhatiin Instagram kamu, dan aku nemuin foto Kak Oliv di sana. Aku pikir Kak Oliv itu cuma mantan kamu, kamu sama dia udah nggak ada apa-apa karena kita mau nikah,” ucap Ghea lagi.
Ghea menatap Marcel tepat di manik matanya. Tatapan itu tampak nanar dan bercampur dengan amarah.
Marcel masih tampak biasa saja menghadapi Ghea. Kemudian Marcel berucap dengan nada tenangnya, “Kalau kamu berpikir aku sama Oliv udah selesai, kenapa kamu tetep minta Oliv buat bikinin gaun pernikahan untuk kamu? Padahal mungkin kamu tau kalau itu nggak mudah buat dia. Setidaknya kamu punya alternatif untuk milih desainer lain. Kamu nggak kebayang gimana perasaannya Oliv?”
“Kenapa aku harus mikirin perasaan dia? Karena kamu cinta sama dia, gitu?” ujar Ghea.
“Ini bukan cuma tentang perasaan cinta aku ke Oliv, Ghea. Oliv itu kakak sepupu kamu. Oliv sempet pergi dari aku karena mikirin perjodohan kita, karena dia mikirin hubunganku sama orang tuaku, dia mikirin perasaan perempuan yang dijodohin sama aku. Aku nggak pernah minta dia buat pergi, tapi sampai sekarang pun, dia masih mikirin perasaan kamu. Kalau di sini ada yang mau kamu salahin, kamu boleh salahin aku,” jelas Marcel panjang lebar.
“Aku nggak peduli, Cel. Aku sama sekali nggak peduli. Bagi aku sekarang, dia bukan lagi sepupuku. Dia cuma orang yang udah ngerusak kebahagiaan aku.”
***
Terima kasih telah membaca Fall in Love with Mr. Romantic 🌹
Jangan lupa kasih masukan biar kedepannya bisa lebih baik lagi💕
Semoga kamu enjoy dengan ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 🍒