Dear Future Husband
Alvaro memarkirkan Range Rovernya di depan sebuah vila bertingkat dua. Begitu Alvaro turun dari mobilnya, ia sejenak mengamati bangunan itu. Di dekat pagar, terdapat nomor yang sesuai dengan yang diberitahu Zahra kepadanya. Jadi Alvaro yakin bahwa tempatnya sudah benar.
Kemudian dengan langkah pasti, Alvaro berjalan ke dalam tempat itu. Begitu kakinya membawa Alvaro sampai di area ruang tamu di vila itu, di sana tampak sepi. Tidak ada satu pun orang.
Alvaro merasa heran sekaligus penasaran. Alvaro mencoba kembali menghubungi Sienna, tapi ia hanya mendapat balasan suara dari operator yang mengatakan bahwa nomor kekasihnya itu tidak aktif.
Alvaro menghela napasnya panjang, lalu dengan cepat kakinya melangkah menaiki tangga untuk sampai di lantai atas. Tidak mungkin Alvaro salah alamat. Ia yakin ini benar vila yang dijadikan tempat Sienna reuni dengan teman-temannya.
Sebelumnya Alvaro telah bertemu dengan penjaga vila yang tinggal di paviliun terpisah, dan dikatakan bahwa benar terdapat beberapa orang yang menyewa tempat tersebut untuk sebuah acara.
Sebuah tangga memutar telah Alvaro lewati. Kini ia sampai di lantai atas bangunan tersebut dan bertemu dengan dua orang teman teman Sienna.
Di sana ada Grace dan Agniy, teman Sienna yang Alvaro kenal. Sienna mengatakan padanya akan pergi berlima, tapi mengapa hanya ada 2 orang di sini.
Alvaro tampak bingung, pasalnya semua teman Sienna hanya perempuan, tidak ada seorang pun laki-laki seperti yang ada di Instagram story milik Grace.
Belum sempat Alvaro bertanya tentang keberadaan Sienna kepada salah satu mereka, tiba-tiba terdengar instrumental lagu yang lumayan fameliar bagi Alvaro.
Play this song while you read : Dear Future Husband
Kemudian beberapa detik setelah suara instrumen, Alvaro dengan cepat membalikkan tubuhnya kala mendengar nyanyian dari suara yang fameliar baginya.
(Dear future husband Here's a few things you'll need to know if you wanna be My one and only all my life)
Alvaro segera membeliakkan matanya. Lelaki bertubuh jangkung itu jelas nampak terkejut ketika mendapati Sienna bernyanyi di hadapannya. Kemudian selangkah demi selangkah, masih sambil tetap bernyanyi, Sienna berjalan menuju Alvaro.
Alvaro memperhatikan Sienna yang tampak cantik dengan gaun bermotif floral sepanjang lutut. Pakaian yang dikenakan Sienna jelas berbeda dengan yang ada di Instagram story milik Grace, itu artinya Sienna telah merencanakan sesuatu.
Alvaro masih mematung di tempatnya sampai Sienna sepenuhnya berada di hadapannya. Jarak mereka kini hanya tersisa sejengkal. Satu tangan Sienna yang tidak memegang mic, lantas meraih tangan Alvaro untuk kemudian digenggam.
Suara merdu Sienna memenuhi tempat itu. Muncul sisa teman-teman Sienna yang keluar dari persembunyian mereka. Empat orang teman Sienna menyaksikannya bernyanyi, sembari menatap haru dan mengulaskan senyum ke arah Sienna dan Alvaro.
Sienna bernyanyi sambil mengajak Alvaro sedikit berdansa. Alvaro mencoba mengikuti gerakan tubuh Sienna, meski rasanya gerakannya kikuk dan kedua pipinya terasa menghangat.
(Dear future husband Here's a few things you'll need to know if you wanna be My one and only all my life Dear future husband, If you wanna get, that special lovin Tell me I'm beautiful, each and every night)
Saat sampai bagian reff, Sienna menyanyikannya sambil menatap ke dalam mata Alvaro, satu tangannya diletakkan di pundak Alvaro. Alvaro hanyut ke dalam tatapan penuh cinta yang Sienna tujukan untuknya.
(After every fight, Just apologize, And maybe then I'll let you try and rock my body right Even if I was wrong, You know I'm never wrong, Why disagree? Why, why disagree?)
Sampai di bagian berikutnya, lirik yang artinya terasa jenaka tersebut saat dinyanyikan, membuat Sienna sempat tertawa ketika menyanyikannya. Jadi Sienna sedikit kehilangan fokus bernyanyinya dan Alvaro maupun teman-temannya yang menyaksikan itu ikut tertawa.
Selama Sienna melanjutkan nyanyiannya, Alvaro dibuat kehilangan kata-kata. Pertama kali Alvaro mendengar Sienna bernyanyi dan itu untuknya, ditambah lagi arti lirik lagunya pun terkesan romantis dan cheerful.
Ketika sampai di bagian akhir lagi, Sienna melingkarkan lengannya di pinggang Alvaro, lalu detik berikutnya ia merengkuh torso lelaki itu. Sienna masih bernyanyi, ia meletakkan dagunya di bahu Alvaro, memeluk kekasihnya dengan mesra.
(Dear future husband, Here's a few things you'll need to know if you wanna be My one and only all my life Dear future husband, If you wanna get that special loving Tell me I'm beautiful, each and every night Future husband, better love me right)
Akhirnya Sienna mengakhiri lagunya, lalu secara perlahan perempuan itu mengurai pelukannya pada torso Alvaro. Sienna langsung mempertemukan netranya dengan Alvaro dan ia berujar, “Sebenarnya aku malu, tapi ini demi kamu.” Sienna menjeda ucapannya, lalu ia mengalihkan tatapannya pada teman-temannya.
“Makasih ya guys udah bantuin sampai rencananya berhasil,” ucap Sienna kepada teman-temannya. Sienna lantas terkikik pelan ketika teringat nama teman-temannya yang telah ia tumbalkan guna mendukung keberhasilan idenya malam ini.
“Nama gue jadi tumbal, Reno juga. Terus suaminya Nia yang pilot juga jadi tumbal. Tapi ya nggak papa deh. Al, sorry yaa udah sempet bohongin lo,” ujar Grace.
Alvaro lantas beralih menatap ke arah Grace dan ia mengangguk sekali. “Kalian udah sukses buat rencana ini. Makasih ya,” ujarnya kemudian.
“Iya, dong. Soalnya ada yang cepet banget kebakaran jenggot, jadi rencananya sukses deh,” timpal Sienna. Alvaro segera mendelik pada Sienna. Sienna sedikit mengerucutkan bibirnya, merasa bersalah juga dan tidak sampai hati karena telah membuat Alvaro khawatir dan kesal.
“Kamu kesel ya?” Sienna bertanya.
Alvaro mengangguk menjawab pertanyaan itu.
“Maaf, ya. Aku dimaafin nggak?”
Alvaro mengangguk lagi. “Dimaafin,” ucapnya.
Sienna lantas tersenyum cukup lebar, lalu ia bergerak lagi untuk memeluk Alvaro. Alvaro lantas berbisik pelan di dekat Sienna. “Pinter banget ya kamu bikin rencananya. Mbak Zahra sampe jadi komplotan kamu juga, kan?” ujar Alvaro.
“Iya,” Sienna terkikik lagi. Hampir setiap orang di sekitarnya ikut andil membantunya untuk membohongi Alvaro.
“Kamu cemburuan banget lagian. Aku sama Reno kan udah mantan, udah nggak ada apa-apa lagi,” tutur Sienna.
“Tetep aja. Bukan cuma soal Reno, tapi kamu mau nginep dan ngga ngabarin aku. Aku khawatir,” terang Alvaro.
Alvaro kemudian mengurai pelukan mereka, lalu ia menatap Sienna dan detik berikutnya jari telunjuknya mendarat di ujung hidung Sienna. “Jangan bohongin aku lagi, ya?” ucapnya dengan nada yang terdengar lembut.
“Iya,” ujar Sienna diiringi sebuah anggukan.
“Sayang, makasih ya buat surprise-nya,” ujar Alvaro.
Sienna nampak bahagia, itu jelas tergambar dari ekspresinya. Sienna kini yang gantian dibuat kehilangan kata-kata saat Alvaro mendekat padanya dan melayangkan sebuah kecupan lembut di keningnya.
Lantas aksi tersebut membuat teman-teman Sienna yang melihatnya ikut merasa meleleh. Dunia serasa milik Alvaro dan Sienna, yang lainnya hanya pemeran sampingan.
Alvaro kemudian melanjutkan ucapannya, “Lagunya, suara kamu, suasananya, semuanya rasanya sempurna.” Alvaro lalu mengarahkan tangannya untuk mengusap puncak kepala Sienna dengan gerakan searah. Alvaro mengulaskan senyumnya, “Surprise dari kamu, jadi salah satu hadiah terbaik yang pernah aku terima.”
***
Terima kasih telah membaca The Destiny of Love 🌷
Tolong beri dukungan untuk The Destiny of Love supaya bisa lebih baik lagi. Support apapun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya. 💜
Semoga kamu enjoy sama ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 🍭