Kebimbangan

Alvaro baru saja selesai shooting dan sampai di rumahnya sekitar pukul 8 malam. Sebelum masuk ke dalam, Alvaro bertemu dengan Aufar di depan rumah.

“Sienna udah pulang?” tanya Alvaro pada Aufar.

“Belum. Tapi tadi udah bilang pak Amar sih, minta tolong dianter pulang jam delapan,” jawab Aufar. Alvaro mengangguk sebelum berlalu dari hadapan Aufar. Aufar yang melihat tingkah atasannya itu bisa memaklumi. Setelah sempat hancur ketika Marsha meninggalkan Alvaro, Alvaro seperti kembali hidup, dan itu berkat kehadiran Sienna.

Sudah beberapa hari ini Alvaro dan Sienna tidak bertemu. Sienna beberapa kali ke rumah untuk bertemu Gio, tapi selalunya saja Alvaro sedang tidak ada di rumah karena padatnya jadwal shooting. Begitu hari ini Alvaro dapat pulang lebih cepat dari jam biasanya, lelaki itu nampak sangat bersemangat untuk bertemu Sienna.

Alvaro tengah mencari keberadaan Sienna di rumahnya. Rupanya Sienna berada di kamar Gio. Saat Alvaro membuka pintu kamar anaknya, ia menemukan Sienna yang langsung menyadari kehadirannya. Sienna lantas meletakkan satu telunjuknya di depan bibir, mengisyaratkan pada Alvaro untuk tidak menimbulkan terlalu banyak suara.

“Gio baru aja tidur,” ujar Sienna memberitahu Alvaro.

Alvaro bergerak perlahan untuk mengambil tempat di sisi kasur, di samping Sienna. Kini mereka saling bertatapan, sebelum akhirnya Alvaro menanyakan sesuatu kepada Sienna. Alvaro menanyakan soal jawaban Sienna mengenai pernyataan citnanya. Ini sudah hampir dua minggu, tapi Sienna belum juga memberi Alvaro jawaban.

“Kita ngomong di luar, takutnya Gio bangun,” ujar Sienna memutuskan. Sienna pun melangkah lebih dulu dan kemudian langkahnya disusul oleh Alvaro.

Sienna dan Alvaro memutuskan bicara di area belakang rumah yang menghadap ke kolam renang. Lampu di sana berwarna kuning temaram, menjadikan tempat itu pada malam hari terlihat indah. Alvaro dan Sienna duduk berhadapan di sebuah kursi yang dibatasi oleh meja panjang.

“Al, gue masih butuh waktu,” ucap Sienna membuka suara.

Alvaro seketika terdiam mendengar jawaban yang terlontar dari bibir Sienna. Alvaro masih menatap Sienna lurus-lurus, tapi Sienna mengalihkan tatapannya ke arah lain.

“Sienna, answer me. Why it took so long?”

Sienna masih mempertahankan diamnya selama beberapa detik. Sampai pada akhirnya Alvaro bertanya lagi. “Sienna, apa ini ada hubungannya sama kemampuan lo membaca mimpi?”

Sienna akhirnya menoleh pada Alvaro. “Ini nggak ada hubungannya, Al.”

No, you’re lying to me,” ucap Alvaro. “It’s oke if you won’t to tell me about your dream. Tapi satu hal yang perlu lo tau. Seburuk apa pun mimpi yang lo alamin tentang masa depan gue, akan lebih buruk kalau lo pergi dari hidup gue, Sienna.” Nafas Alvaro berhembus naik turun ketika lelaki itu mengucapkannya. Alvaro yang Sienna lihat di hadapannya saat ini, adalah sosok Alvaro yang lemah, bukan Alvaro yang tegas, berwibawa, dan berkharisma.

“Al, lo nggak ngerti,” ucap Sienna dengan suaranya yang terdengar sedikit bergetar. Mendapati mata Sienna yang nampak berkaca-kaca, Alvaro segera beranjak dari posisinya. Alvaro memutari meja dan kini ia berada tepat di hadapan Sienna. Alvaro berlutut di dekat Sienna, menumpu tubuhnya dengan kedua kaki dan menatap ke arah Sienna.

“Hey, don’t cry,” ujar Alvaro sembari tangannya terangkat untuk mengusap pipi Sienna, di mana air mata perempuan itu mengalir.

Sienna menatap Alvaro dengan matanya yang memancarkan sebuah afeksi. Alvaro mungkin belum tau itu, dan akan megetahuinya suatu hari nanti, mengetahui bahwa Sienna teramat menyayanginya. Namun ada hal yang harus Sienna pertimbangkan sebelum memutuskan. Sienna merasa bahwa dirinya adalah kunci untuk mengungkap apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Marsha. Sienna adalah juru kuncinya, dan ia ingin sekali mengungkap kebenaran itu. Sienna berniat melakukannya dengan satu tujuan, yakni melindungi orang-orang yang ia sayangi.

***

Terima kasih telah membaca The Destiny of Love 🌷

Tolong beri dukungan untuk The Destiny of Love supaya bisa lebih baik lagi. Support apapun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya. 💜

Semoga kamu enjoy sama ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 🍭