Persaingan yang Telah Dimulai
Hari-hari berlalu begitu saja dan Lilie menjalani harinya seperti biasa. Lilie terpikirkan untuk resign dari pekerjaannya, tapi rasanya masih berat baginya. Lilie ingin memikirkannya terlebih dulu. Dulu Lilie memutuskan meninggalkan pekerjaan lamanya, agar ia bisa pergi sejauh mungkin dari Marcel. Ketika Marcel kembali ke hidupnya, sama saja membuat posisi Lilie jadi sulit dan ia seperti tidak memiliki pilihan.
Pagi ini Lilie datang tepat waktu ke kantor. Kalau biasanya ia datang lebih pagi, kini saat Lilie sampai, para anggota timnya sudah lengkap berada di ruangan. Namun ada seseorang yang tidak didapati oleh Lilie di sana. Lilie pun bertanya pada Valdo. “Val, aku mau tanya. Edgar belum dateng ya?”
“Ohh tadi udah dateng sih anaknya, cuma tiba-tiba dipanggil sama Rere buat ke ruangannya Pak Marcel,” ujar Valdo.
“Ada urusan apa ya Val? Rere tadi ngasih info nggak?” Lilie bertanya lagi.
“Nggak ngasih info sih, cuma katanya dipanggil doang. Rere nggak jelasin alasannya,” terang Valdo.
Lilie lantas tampak berpikir. Tidak ada kepentingan yang membuat Marcel harus memanggil Edgar ke ruangannya. Pikiran Lilie pun melayang keman-mana. Ia jelas mengenal tabiat Marcel, sepertinya Marcel telah tahu siapa yang Lilie maksud sebagai sosok yang telah mengisi hatinya.
Lilie memutuskan melakukan sesuatu. Ia menelfon Rere melalui telfon kantor.
“Halo, Rere? Boleh aku tanya sesuatu?” ujar Lilie begitu panggilannya telah terhubung dengan Rere.
“…”
Lilie menanyakan pada Rere soal kepentingan apa yang membuat Marcel sampai harus memanggil karyawan internship-nya. Sebagai mentor untuk Edgar di perusahaan ini, maka seharusnya jika ada kepentingan, bisa melalui Lilie terlebih dulu yang bertanggung jawab atas karyawan magangnya.
Rere pun tidak dapat menjelaskan pada Lilie alasan tersebut. Rere mengatakan bahwa ia juga tidak mengetahuinya.
Tidak lama setelah Lilie mengakhiri telfonnya dengan Rere, tampak pintu ruangan terbuka dan menampakkan sosok Edgar di sana.
Lilie pun menanyakannya pada Edgar, ada urusan apa sampai lelaki itu dipanggil ke ruangan CEO. Namun Edgar hanya menjawab bahwa urusan tersebut adalah soal kontrak magangnya di perusahaan ini.
Lilie akhirnya bisa merasa tenang. Meskipun perempuan itu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Lilie tidak tahu bahwa saat ini ada dua lelaki yang secara terang-terangan telah mengibarkan bendera perang untuk mendapatkannya.
Marcel yang tadi menemui Edgar, mengkonfirmasi soal Edgar yang tertarik kepada Lilie. Marcel rupanya telah mengamati semuanya dan mencium gelagat tersebut. Edgar akhirnya mengatakan kalau hal tersebut bukanlah urusan Marcel. Apakah Edgar mempunyai perasaan pada Lilie, atau bagaimana hubungan mereka saat ini, Marcel tidak berhak tahu. Apa pun di antara Edgar dan Lilie, hanyalah akan menjadi urusan mereka. Di luar selain pekerjaan, Edgar dengan sopan mengatakan bahwa Marcel memang tidak berhak mengetahui urusan pribadi para karyawannya.
Marcel sebenarnya sudah tahu bahwa Edgar menyukai Lilie, tanpa perlu mendengar pernyataan langsung dari Edgar. Marcel hanya mengetes saja, dan secara halus memberitahu Edgar bahwa lelaki itu harus bersaing dengannya jika ingin mendapatkan Lilie.
Marcel pun mengatakan pada Edgar bahwa ia bertekad membuat Lilie kembali menerimanya. Sedangkan Edgar, ia tidak terpengaruh sama sekali atas hal tersebut. Marcel mengatakan bahwa ia akan memperjuangkan Lilie dan membuat perempuan itu kembali mencintainya.
Persaingan pun kini telah dimulai. Antara kedua belah pihak, telah sama-sama tahu bahwa mereka mempunyai satu tujuan yang sama. Namun sebenarnya bagi Edgar, ia hanya akan berjuang untuk membuat Lilie mencintainya, bukan bersaing dengan Marcel untuk memenangkan hati Lilie. Karena seperti yang Lilie katakan, antara Lilie dan Marcel sudah berakhir sejak dua tahun yang lalu.
***
Terima kasih sudah membaca Chasing Lilie 🌸
Silakan beri dukungan untuk Chasing Lilie supaya bisa lebih baik lagi pada update berikutnya. Support apa pun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya 🍰
Semoga kamu enjoy dengan ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 💕