Resmi Berpisah
1 bulan kemudian.
Alvaro dan Marsha telah resmi dinyatakan bercerai, setelah melalui beberapa tahapan perceraian sesuai dengan aturan pengadilan negeri agama. Hari ini sidang kesimpulan dilaksanakan, dan itu menjadi pertanda bahwa Alvaro dan Marsha telah final berpisah. Pengadilan sudah membuat keputusan dan melakukan pembacaan kesimpulan, setelah semua berhasil dibuktikan oleh saksi maupun surat-surat yang diberikan dari kedua belah pihak.
Alvaro sebagai pihak penggugat yang membuktikan bahwa Marsha sebagai pihak tergugat telah melakukan perselingkuhan di dalam rumah tangga, akhirnya pada pembacaan keputusan, majelis hakim memutuskan bahwa hak asuh anak jatuh ke tangan Alvaro. Pihak Alvaro berhasil melakukan pembuktian bahwa Marsha telah selingkuh. Maka Marsha dinyatakan sudah gagal menjadi seorang ibu, sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 34 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 mengenai perkawinan, yang berbunyi bahwa istri wajib mengatur urusan rumah tangga dengan sebaik-baiknya.
Ada beberapa hal yang disepakati oleh Alvaro dan Marsha selama menjalani proses perceraian mereka. Salah satunya adalah membuat pengakuan pada pengadilan bahwa Gio adalah anak kandung Alvaro dan Marsha. Selain itu, Alvaro ingin semua informasi tentang perceraiannya di tutup rapat dan sidang diadakan secara tertutup.
Kabar resmi bercerai kedua artis kondang Alvaro Zachary dan Marsha Tengker pun berhembus dengan cepat. Kabar tersebut berhasil menggemparkan jagat dunia hiburan dan menorehkan tanda tanya besar. Berbagai media langsung memberitakan hal tersebut, membuat nama Alvaro dan Marsha seketika menjadi buah bibir bagi khalayak.
Siang ini, secara bergantian Alvaro dan Marsha keluar dari ruang sidang. Marsha keluar lebih dulu dan kehadirannya langsung disambut oleh para wartawan dengan berbagai kamera yang siap menyorotinya.
“Mbak Marsha, ngomong sedikit dong Mbak,” cetus seorang wartawan.
“Iya Mbak, dikit aja dong kasih keterangan. Hasil sidangnya seperti apa, dan katanya ada orang ketiga, apa itu bener?” sahut wartawan yang lain.
Berbagai pertanyaan pun datang bertubi-tubi. Marsha berada di sana didampingi oleh manager, kuasa hukumnya, serta 2 orang bodyguard-nya. Para bodyguard dan petugas keamanan yang ada di sana pun menyuruh wartawan untuk memberi jalan bagi Marsha.
Marsha masih bungkam di balik masker dan kacamata hitam yang bertengger di batang hidungnya.
Wartawan tidak menyerah dan masih memaksa agar salah dari mereka angkat bicara, sampai akhirnya sang manager pun memutuskan buka suara karena tidak juga diberia jalan untuk lewat. “Kalian bebas ingin membuat asumsi apapun. Pihak kami memilih untuk menjaga privasi, karena gimanapun Al dan Marsha punya anak. Kalian harusnya tau alasan mereka memutuskan hal ini tidak dibawa ke publik. Tolong pengertiannya sekali lagi, baik Al maupun Marsha udah sepakat untuk berpisah karena adanya masalah internal,” jelas Nisya yang merupakan manager dari Marsha.
“Wah ... jangan-jangan bener nih ada orang ketiga,” sahutan lantang tersebut terdengar dari salah satu wartawan laki-laki di belakang.
Di sisi yang berbeda, masih di area gedung pengadilan agama, sebagian wartawan menyerbu sosok Alvaro yang baru saja menampakkan dirinya. Sama dengan Marsha, Alvaro didampingi oleh manager, kuasa hukum, dan tiga orang bodyguard-nya.
Terjadi kerumunan di sana, sampai membuat mereka tidak bisa bergerak. Para bodyguard berusaha menyingkirkan wartawan dan mengatakan terpaksa akan menggunakan kekuatan fisik jika mereka tidak juga memberi jalan.
Alvaro memilih bungkam saat cacian dan makian terlontar dari para wartawan yang menuduh bahwa dirinyalah yang telah mengkhianati pernikahan.
Nama Alvaro dan Marsha di cap jelek setelah sidang kesimpulan yang menyatakan bahwa mereka resmi bercerai. Masyarakat beranggapan bahwa kehidupan artis penuh dengan drama. Mereka bisa menikah dengan gampang, bercerai seenaknya, bahkan berganti pasangan layaknya berganti pakaian.
Berbagai isu penyebab perceraian Alvaro dan Marsha pun berhembus, diduga penyebabnya karena adanya orang ketiga. Namun tidak ada bukti kuat yang dapat mengklarifikasi isu miring tersebut. Alvaro telah meminta pengadilan mengadakan sidang perceraiannya dengan tertutup dan ia ingin kerahasiaan data dijamin sepenuhnya. Pengadilan pun bersedia menjamin privasi tersebut dan memastikan bahwa semuanya tersimpan dengan aman.
Manager Alvaro akhirnya angkat bicara dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan memberi keterangan apa pun untuk menanggapi hal ini.
Jadi tidak ada lagi penjelasan yang didapatkan oleh para wartawan yang telah rela menunggu lama di depan gedung pengadilan. Mereka berakhir tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Pada kenyataannya, percuma saja memberi keterangan, karena pada akhirnya kebanyakan media akan menggoreng lagi berita yang mereka dapatkan.
***
Terima kasih telah membaca The Destiny of Love 🌷
Tolong beri dukungan untuk The Destiny of Love supaya bisa lebih baik lagi. Support apapun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya. 💜
Semoga kamu enjoy sama ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 🍭