Sang Makeup Artist & Pembaca Masa Depan
Mayoritas manusia di dunia ini, menganggap mimpi hanya sebagai sesuatu rekaan kejadian yang sifatnya abstrak, jadi hakekatnya mudah dilupakan oleh pikiran. Biasanya mimpi memiliki jalan cerita yang jelas atau ada juga yang alurnya tidak masuk akal sama sekali. Hal tersebut bisa terjadi karena yang mengatur mimpi adalah pusat emosional otak, bukan wilayah otak yang berhubungan dengan sesuatu yang logis. Namun berbeda dengan apa yang dialami oleh Sienna Skyla Malinka. Sejak umur 11 tahun, Sienna mendapati bahwa mimpi yang terjadi padanya merupakan gambaran dari sebuah masa depan. Mimpi Sienna memiliki alur yang jelas dan terasa logis, hal tiu terbukti dengan mimpinya yang selalu menjadi kenyataan.
Maka ketika siang ini Sienna tidak sengaja tertidur di sofa studio makeup-nya, manager maupun asistennya tidak ada yang membangunkannya. Sienna baru saja tertidur selama hampir 1 jam, dan biasanya gadis itu akan bisa terbangun sendiri setelah mimpinya selesai.
Zahra yang merupakan manager Sienna mendekati gadis itu dan memperhatikan raut wajah Sienna. Wajah Sienna tampak tenang dan bibirnya sedikit tertarik membentuk sebuah senyuman, jadi Zahra pikir bahwa Sienna sedang bermimpi indah.
Zahra, Fia, dan dua orang asisten yang bekerja dalam tim makeup artist milik Sienna, masih berada di studio itu untuk merampungkan beberapa pekerjaan lagi. Mereka harus mempersiapkan peralatan untuk merias klien di keesokan harinya. Tadinya Sienna juga ikut mempersiapkan beberapa produk-produk makeup untuk dimasukkan ke dalam case makeup, tapi saat Zahra menghampiri Sienna, gadis itu sudah tertidur di sofa. Jadwal Sienna tadi lumayan padat, hari ini ada 3 klien yang harus dirias olehnya. di wajar saja jika Sienna merasa kelelahan dan sampai akhirnya gadis itu tertidur di sofa.
Ketika Fia melewati Sienna yang tertidur, Zahra langsung meletakkan telunjuknya di depan bibir, mengisyarakatkan pada Fia untuk tidak menimbulkan terlalu banyak suara. Fia pun mengerti, gadis itu berjalan dengan langkah mengendap dan perlahan-lahan mengambil produk-produk makeup dari dalam etalase kaca. Fia memutuskan untuk merampungkan pekerjaan Sienna selagi atasannya itu masih tidur.
“Nanti kalau udah dua jam Sienna tidur, tolong dibangunin ya,” pesan Zahra kepada Fia sebelum berlalu dari sana. Fia mengangguk mengerti. Fia masih berada di sana dan memperhatikan wajah tertidur Sienna. Fia berpikir bahwa apa yang selama ini dilalui Sienna pasti tidaklah mudah, Sienna selalu dihantui oleh rekaan masa depan yang bisa Sienna ketahui lebih dulu dari pada orang lain.
Saat Fia hendak pergi dari sana, tiba-tiba Sienna membuka kedua netranya. Sienna nampak mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali, lalu gadis itu mengubah posisi rebahannya menjadi duduk.
“Fi, sorry ya gue ketiduran. Tadi gue belum selesai beres-beres makeup buat besok, gue lanjut lagi deh,” ucap Sienna.
“Udah Mbak istirahat aja dulu, biar gue yang beresin. Makeup-nya tinggal dikit kok yang mau dimasukin ke case,” ujar Fia yang segera menahan pergerakan Sienna. “Mba, lo mimpi lagi ya?” tanya Fia dengan ekspresi khawatir yang tergambar jelas di wajanya.
Sienna terdiam sesaat, ia nampak sedang memikirkan sesuatu. Biasanya Sienna akan menceritakan seluruh yang ia mimpikan kepada orang-orang terdekatnya dan juga rekan kerjanya, karena mimpi Sienna kebanyakan adalah tentang klien yang akan diriasnya. Itu merupakan suatu keuntungan untuk timnya ketika bekerja, karena Sienna dapat mencegah sesuatu yang buruk dan mengubahnya menjadi takdir yang baik. Namun mimpi Sienna barusan tidak hanya tentang kliennya, dan Sienna tidak menceritakan yang bukan tentang klien kepada Fia.
“Iya, tadi barusan aja gue mimpi tentang klien kita besok,” ungkap Sienna.
“Oke, bentar gue ambil buku catatan dulu ya Mbak,” ucap Fia terlihat antusias. Mereka memang selalu membuat sebuah catatan. Jadi mimpi Sienna tentang klien akan dicatat di sebuah buku, dan dengan begitu, mereka dapat meminimalisir kesalahan yang akan terjadi ketika merias klien nanti.
Tidak lama kemudian, Fia telah kembali pada Sienna dengan sebuah buku catatan dan pulpen di tangannya. Fia siap mencatat poin-poin yang akan dikatakan oleh Sienna. Setelah beberapa saat mencatat, Fia telah dapat sebanyak 5 poin, jadi nanti mereka bisa pelajari catatan itu sebagai cara untuk mengurangi kesalahan ketika merias besok.
“Oke, good luck untuk besok ya Mbak. Lo lanjut istirahat aja, biar gue yang beres-beres,” ucap Fia. Sienna pun mengulaskan senyum kecilnya dan mengangguki ucapan asistennya tersebut.
Setelah Fia berlalu dari hadapannya, Sienna memutuskan untuk beristirahat dulu sejenak di ruangan miliknya. Langkah Sienna telah sampai di ruangan pribadinya, ia masuk ke dalam dan menutup pintunya. Sienna lalu mengambil ponsel miliknya dan mengetikkan sesuatu pada aplikasi notes di sana. Sejauh ini, belum ada yang tahu soal catatan yang dibuat oleh Sienna, ini merupakan catatan pribadi yang hanya Sienna yang mengetahuinya. Di dalam catatan tersebut, Sienna menceritakan bagian-bagian mimpinya yang tidak ia ceritakan kepada siapa pun.
Tanggal : 17 Juli 2022. Judul : Taman bunga mawar dan orang misterius
Hari ini gue dapet mimpi yang lumayan aneh dari biasanya. Gue ada di taman bunga yang mayoritas isinya adalah bunga mawar warna pink. Mawar-mawar di sana cantik banget. Waktu gue jalan semakin jauh, gue ngeliat danau yang airnya biru jernih, pemandangan di sana bener-bener bikin gue takjub. Nggak jauh dari danau itu, ada air mancur yang nggak kalah cantik dari bunga-bunga mawar yang ada di taman yang udah gue lewatin. Di dekat air mancur, ada keranjang yang isinya beberapa tangkai bunga mawar pink. Waktu gue mau ambil satu mawar itu dari sana, ada seseorang yang lebih dulu menaruh setangkai mawar pink di tangan gue. Wajah orang itu nggak terlalu jelas di penglihatan gue, tapi satu hal yang pasti, senyumnya terasa fameliar buat gue. Orang itu sempat bilang sesuatu sama gue. “Gue seneng bisa ketemu lagi sama lo, Sienna.” Dia cuma bilang gitu, terus habis itu gue bangun.
***
Terima kasih telah membaca The Destiny of Love 🌷
Tolong beri dukungan untuk The Destiny of Love supaya bisa lebih baik di update selanjutnya. Support apapun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya. 💜
Semoga kamu enjoy sama ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~🍭
Regards
Alya