The Terrible Dream

Saat seseorang semakin jauh mengenal seseorang, ia akan semakin merasa dekat dengan orang itu. Bila semakin dekat, maka akan ada perasaan takut kehilangan atau takut dikhianati. Itulah gambaran mayoritas yang terjadi pada kehidupan sosial seorang manusia. Namun berbeda dengan orang kebanyakan, semakin jauh mengenal seseorang, Sienna akan semakin jauh dapat mengetahui masa depan orang tersebut. Satu persatu apa yang akan menjadi takdir orang yang dekat dengannya, akan dapat Sienna baca melalui mimpinya.

Di tengah malam yang sunyi, sekitar pukul 12, Sienna kembali mendapati mimpi pembaca masa depan. Di sebuah kamar bernuansa baby pink itu, nampak Sienna yang tertidur dengan gelisah. Peluh membasahi pelipisnya, dan Sienna terlihat tidak nyaman di dalam tidurnya.

Hembusan napas Siena terdengar tidak teratur, kedua belah bibirnya saling membuka dan sedikit bergetar. Menit-menit berlalu yang dilewati Sienna, akhirnya dapat ia lalui. Sienna terbangun dari tidurnya dan kini tengah menatap lurus-lurus ke langit-langit kamarnya.

“Nggak mungkin, nggak. Ini nggak mungkin,” Sienna bermonolog sambil berusaha mengusap pelipisnya yang di penuhi oleh keringat. Bahkan AC di kamarnya tidak dapat menghalau rasa panas berkat perasaan panik yang kini tengah menyerang Sienna.

Sienna berusaha bangun dari posisinya. Ketika Sienna menapakkan kedua kakinya ke lantai, rasanya sendinya lemah dan ia sempat berdiam sebentar untuk mengumpulkan tenaga. Barusan Sienna mendapati mimpi yang sangat mengerikan. Baru kali ini, Sienna membenci dirinya dan ia sangat membenci kemampuan yang dimilikinya. Kalau boleh memilih, Sienna lebih memilih tidak bisa membaca masa depan orang yang ia sayangi.

Sienna menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Di dalam hatinya, Sienna lantas memanjatkan sebuah doa. “Tuhan, aku tahu engkau adalah yang maha baik dari segala yang baik. Apa pun takdir yang Engkau buat, tolong lindungi orang-orang yang aku sayang. Amen.”

Usai memanjatkan doanya, Sienna memutuskan melangkah keluar kamar dan turun ke lantai bawah. Sienna berjalan menuju dapur dan mengambil air putih, lalu Sienna menuju sofa ruang tamu dan duduk di sana. Setelah meneguk air di gelasnya, Sienna kembali termenung di ruang tamu. Pandangannya kosong, jiwanya sepertinya terguncang, dan Sienna berusaha untuk menutupi semuanya dengan menelan sendiri kenyataan yang ia ketahui.

“Sienna ..?” ujaran itu membuat Sienna menoleh. Di sana Sienna mendapati Renata. Mamanya dengan wajah setengah mengantuk lantas menghampirinya dan duduk di sampingnya.

“Nak, ada apa? Kamu mimpi lagi?” tanya Renata.

Sienna menatap Renata dengan tatapan mengadu, tapi bibirnya tetap terkatup dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

“Mah—” ucapan Sienna tertahan berkat tangisnya yang akhirnya tidak dapat lagi ia bendung. Renata yang mendapati itu segera meraih putrinya ke dalam pelukan.

“Ssshh ... kamu tenang ya. Kalau kamu mau cerita, Mama siap dengerin. Tapi kalau kamu belum atau bahkan nggak mau cerita, nggak papa,” tutur Renata sembari mengusap punggung Sienna dengan gerakan searah.

Selang beberapa detik kemudian, Sienna mengurai pelukannya. “Mah, Sienna bingung menghadapi ini. Sienna nggak tau harus ngambil langkah apa. Sienna dapat mimpi yang berhubungan sama orang-orang yang Sienna sayang. Sienna takut salah membuat keputusan, Mah.”

Renata paham kalau Sienna tidak dapat menceritakan tentang mimpinya saat ini. Namun suatu hari, Renata yakin bahwa putrinya akan mengadu padanya dan menceritakan tentang mimpinya.

“Sienna, dengerin Mama yaa, Nak. Kamu cuma perlu mengikuti kata hati kamu. Kamu tau apa yang baik, dan apa yang buruk. Kemampuan yang kamu punya, harus kamu gunakan dengan sebaik mungkin. Mama yakin, kamu tahu keputusan yang harus kamu ambil. Selama itu demi kebaikan, Tuhan akan selalu ada di samping kamu untuk melindungi kamu, dan juga orang-orang yang kamu sayang.”

***

Terima kasih telah membaca The Destiny of Love 🌷

Tolong beri dukungan untuk The Destiny of Love supaya bisa lebih baik lagi. Support apapun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya. 💜

Semoga kamu enjoy sama ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 🍭