Wisuda dan Calon Pacar
Tadi pagi sekitar pukul 6, Edgar sudah bangun dari ranjangnya dan bersiap. Edgar terlihat bersemangat untuk hari wisudanya. Edgar bisa lulus dengan nilai cumlaude, tepat 4 tahun waktu berkuliah, dan semua keluarganya hari ini datang ke acara wisudanya untuk menyaksikan momen berharga itu.
Bagi Edgar, tidak ada yang lebih baik dari pada bisa membuat orang yang ia sayangi bangga dan bahagia akan sebuah hal yang ia capai.
Rupanya tidak hanya keluarganya saja menghadiri wisuda Edgar hari ini, tapi ada sosok yang sepertinya spesial yang datang ketika acara inti sudah selesai. Kini para wisudawan tengah diperbolehkan untuk keluar dari aula untuk mengambil foto bersama keluarga, teman, maupun orang tersayang. Edgar menjadi salah satu dari sekian banyak wisudawan yang berfoto di lapangan luas yang berlatar belakang gedung rektor milik kampusnya.
Sosok yang datang membawa buket mawar merah itu adalah Lilie, begitu Edgar memperkenalkan perempuan cantik itu kepada keluarganya.
Di antara keluarganya, yang tampak sudah mengenal Lilie adalah Bundanya Edgar. Hal tersebut karena Edgar kerap kali menceritakan soal Lilie kepada Bundanya.
“Kenalin dong, calon pacar Edgar nih,” celetuk Edgar dengan nada jenaka. Sontak celetukan itu mengundang tatapan dari para keluarganya, terlebih adik perempuan Edgar yang selalu paling penasaran kalau menyangkut kehidupan asmara kakaknya.
“Beneran calon pacarnya Abang emang?” tanya Amanda pada Edgar.
“Iya. Kamu nggak percaya, emangnya?” celetuk Edgar sambil menatap adiknya.
“Tapi kan belum pacaran. Habisnya Kak Lilie terlalu cantik buat Abang. Masa mau sih sama Bang Edgar,” ujar Amanda dengan jenaka diiringi tawa kecilnya.
Akhirnya Edgar memperkenalkan Lilie secara sungguhan pada keluarganya. Papanya dan Abangnya pun tahu bahwa Lilie adalah mentor Edgar di tempat magang. Namun jelas jika hanya hubungan pekerjaan, tidak mungkin Lilie sampai harus datang dan membawa bunga di hari wisuda Edgar. Berarti memang ada yang spesial di antara Lilie dan Edgar.
Setelah sesi foto tersebut, di mana Lilie ikut berfoto juga dengan keluarga Edgar, Edgar akhirnya pamit berpisah pada keluarganya. Edgar mengatakan ia akan pergi dengan Lilie. Sebelum meninggalkan gedung kampusnya, Edgar membawa Lilie untuk bertemu teman-temannya untuk mengenalkan Lilie pada Ian dan Rico.
Untuk pertama kalinya, Ian dan Rico bertemu dengan sosok Lilie yang selama ini begitu sahabat mereka puja dan banggakan. Begitu sebaliknya, untuk pertama kalinya Lilie mengenal 2 sosok sahabat terdekat Edgar.
“Edgar udah sering cerita soal Kak Lilie kita berdua,” celetuk Rico yang segera mendapat senggolan di lengannya oleh Ian.
“Ohya?” Lilie tampak penasaran dengan hal tersebut.
“Yaa biasalah Kak, cowok kalau PDKT mah sahabatnya yang jadi tempat curhat,” ujar Rico lagi, lelaki itu kemudian menampkkan cengiran kecilnya.
Edgar lantas mengkode kedua sahabatnya untuk menutup mulut. Sebenarnya tidak msalah untuk diceritakan, tapi Edgar malu kalau harus kebongkar semua kelakuannya ketika masa-masa ia menyukai Lilie. Di rasa sesi perkenalannya cukup, Edgar pun pamit pada Ian dan Rico.
“Sukses terus Bro,” ucap Ian sambil mengkode Edgar lewat tatapan. Edgar hanya membalas dengan sebuah acungan jempol.
Sepeninggalan Edgar dan Lilie dari hadapan mereka, Ian dan Rico jadi dua orang yang tersenyum lebar di sana. Mereka menatap Edgar dan Lilie yang perlahan menjauh. Terlihat satu tangan Edgar menggandeng tangan Lilie, dan satu tangannya lagi membawa buket bunga pemberian Lilie.
Rasanya tidak ada yang lebih baik dan lega bagi Ian dan Rico dari pada melihat sahabat mereka bahagia bersama perempuan yang diinginkan.
“Kita kapan ya Yan begitu?” celetuk Rico.
“Kapan apanya?” Ian bertanya dengan tatapan bingungnya.
“Kapan kita nemu jodoh versi kayak Lilie. Lilie tuh paket lengkap banget dah. Udah cantik, pinter, mandiri lagi.”
“Ya gatau. Cari dong, usaha. Lu liat usaha Edgar nggak main-main. Setara lah sama apa yang dia dapet.”
“Iya sih. Apa gue harus jadi Edgar dulu biar dapet spek jodoh kayak Lilie?”
***
Terima kasih sudah membaca Chasing Lilie 🌸
Silakan beri dukungan untuk Chasing Lilie supaya bisa lebih baik lagi pada update berikutnya. Support apa pun dari para pembaca sangat berarti untuk author dan tulisannya 🍰
Semoga kamu enjoy dengan ceritanya, sampai bertemu di part selanjutnya~ 💕